Disdik Kalteng Paparkan Program Prioritas di DPRD : Dorong Sekolah Gratis hingga 1000 Rumah Guru

Keterangan Foto : Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo bersama jajarannya saat rapat dengan Komisi III DPRD Kalteng

GlobalKalteng.com || PALANGKA RAYA || Komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memajukan sektor pendidikan kembali ditegaskan dalam Rapat Kerja antara Komisi III DPRD Kalteng dan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terkait pembahasan Rancangan Perubahan KUPA-PPAS APBD Tahun 2025.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan pemaparan menyeluruh mengenai capaian, tantangan, serta arah kebijakan prioritas pendidikan yang selaras dengan visi besar Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, khususnya melalui implementasi Kartu Huma Betang — program unggulan yang menjadi tulang punggung pembangunan Kalteng Berkah.

“Dari delapan program prioritas Kartu Huma Betang, empat di antaranya menyasar langsung sektor pendidikan. Ini mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kemajuan SDM daerah,” ujar Reza di hadapan anggota dewan.

Empat program tersebut yakni :

1. BLT Rp2 juta per KK, yang turut mendukung ekonomi keluarga agar anak bisa tetap bersekolah.

2. Sekolah dan Kuliah Gratis, sebagai solusi konkrit pemerataan akses pendidikan.

3. Program 1000 Rumah Guru, upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan tenaga pendidik.

4. PKDS Berkah, pelatihan kompetensi dasar eksklusif untuk lulusan SMA/SMK asli daerah.

Lebih jauh, Reza menegaskan bahwa Pemprov Kalteng juga terus memaksimalkan penyaluran bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu, khususnya di daerah pelosok dan terpencil. “Kami ingin pastikan tak ada anak di Kalimantan Tengah yang putus sekolah hanya karena alasan biaya,” tegasnya.

Tak hanya itu, penguatan sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi prioritas. Reza mengusulkan penambahan anggaran demi mempercepat perbaikan serta pembangunan fasilitas pendidikan yang layak dan merata. Ia juga menekankan larangan keras terhadap penahanan ijazah oleh sekolah, yang dinilai menghambat masa depan siswa.

“Pendidikan adalah hak dasar. Negara harus hadir dan menjamin semua anak bisa belajar dan berkembang dengan layak,” ujarnya.

Optimisme pun disuarakan Reza bahwa program-program unggulan di bawah naungan Huma Betang akan melahirkan generasi Kalimantan Tengah yang unggul, mandiri, dan siap bersaing, sekaligus memperkuat fondasi menuju Kalteng Berkah yang maju dan bermartabat.

Rapat kerja ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menyusun arah kebijakan pembangunan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan di Bumi Tambun Bungai.

(FS/Redaksi Global Kalteng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version