GlobalKalteng.com - PALANGKA RAYA || Kementrian PUPR Ditjen Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah menggelar Seminar Daerah Hari Jalan 2024 di Ballroom Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Selasa (10/12/2024).
Seminar ini dihadiri oleh berbagai narasumber kompeten yang membahas inovasi teknologi dalam pengelolaan jalan dan jembatan, serta tantangan infrastruktur di Kalimantan Tengah.
Agung Yudhiyanto, Kepala BPJN Kalteng dalam sambutannya menyampaikan pentingnya seminar ini untuk memperluas wawasan tentang pengembangan jalan, terutama terkait dengan penerapan prinsip humanistik pada infrastruktur jalan.
"Karakter humanistis seperti berbudaya, beradat, berkeadilan, berkeselamatan, dan berkelanjutan harus diterapkan dalam setiap aspek pengelolaan jalan. Karena jalan yang aman dan nyaman dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mendukung pembangunan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah," Katanya.
Selain itu, Kepala BPJN juga mengungkapkan pentingnya teknologi dalam memantau kondisi infrastruktur, salah satunya melalui penerapan Structural Health Monitoring System (SHMS) yang terintegrasi dengan teknologi informasi.
"Sistem ini memungkinkan pemeriksaan struktur jalan dan jembatan secara real-time, mendeteksi potensi kerusakan, deformasi, atau gangguan lainnya. Meskipun implementasi teknologi ini menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan biaya yang tinggi, kolaborasi antara pemerintah, teknologi, dan lembaga pendidikan diharapkan dapat mengatasi kendala tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Prof. Agus Taufik Mulyono dari UGM, salah satu narasumber utama, juga menyampaikan pentingnya memperhatikan aspek teknis dalam pembangunan jalan di daerah dengan kondisi tanah lunak, seperti Kalimantan Tengah. Diskusi mengarah pada berbagai solusi teknis, termasuk penggunaan teknologi ekspansi join pada jembatan dan pemanfaatan biofoam untuk kondisi tanah gambut yang sering menjadi masalah di wilayah tersebut.
Agung Yudhiyanto saat diwawancara media usai acara menambahkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya memperingati Hari Jalan, yang diperingati setiap 20 Desember, sebagai simbol pentingnya konektivitas jalan tol trans-Jawa. Selain itu, seminar ini bertujuan untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang akan memperlancar distribusi pangan di Kalimantan Tengah, yang akan menjadi lumbung pangan nasional di masa depan.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan solusi bagi pengelolaan infrastruktur yang berkelanjutan, aman, dan efisien, serta mendukung kemajuan Kalimantan Tengah sebagai pusat ketahanan pangan di Indonesia. (FS/Red)