Terlambatnya Penyaluran Tabe Picu Kritik Mahasiswa Terhadap Instagram Disdik Kalteng, ini Tanggapan Plt. Kadisdik Kalteng

Muhammad Reza Prabowo Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

GlobalKalteng.com, PALANGKA RAYA - Gelombang kritik meluas di media sosial terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah dikarenakan terlambatnya penyaluran Beasiswa Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) mengakibatkan ketidakpuasan di kalangan mahasiswa. Meskipun lebih dari 13.000 mahasiswa telah dipilih sebagai penerima beasiswa dalam tahap pertama, namun proses penyaluran belum dapat terealisasi.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo menjelaskan bahwa meskipun seleksi 13.113 mahasiswa telah dilakukan, penyaluran dana masih tertunda karena proses penerbitan nomor rekening kolektif melalui PT Bank Kalteng. Reza menyatakan langkah ini diambil untuk memastikan keamanan penyaluran dana setelah beberapa masalah validitas nomor rekening terjadi di masa lalu.

"Terkait dengan penyaluran beasiswa Tabe di tahun 2024, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan seleksi sebanyak 13.113 orang nominatif mahasiswa penerima beasiswa Tabe, yang terdiri atas mahasiswa tidak mampu, yang kedua mahasiswa tugas akhir dan yang ketiga terkait mahasiswa wirausaha muda. Sehubungan dengan ini dinas pendidikan beberapa waktu yang lalu telah mengirimkan data sebanyak 13.113 data ini ke PT Bank Kalteng untuk diterbitkan nomor rekening secara kolektif, kenapa diterbitkan nomor rekening secara kolektif ? itu dengan maksud supaya penyaluran beasiswa ini semuanya bisa tersalurkan 100% dengan aman. Karena ini merupakan evaluasi kita juga di tahun 2023 kemarin ada sekitar 300-an nomor rekening itu yang tidak valid," jelas Reza diruang kerjanya, Rabu (13/03/2024).

Kadisdik Kalteng juga menegaskan kenaikan nilai beasiswa TABE dari 1,5 juta menjadi 7,5 juta merupakan langkah signifikan, namun penyalurannya akan dilakukan dalam tiga tahap sesuai arahan Gubernur untuk pengelolaan yang lebih baik. Meskipun proses pencetakan kartu sedang berlangsung, Reza menekankan bahwa hal ini berada di bawah ranah Bank Kalteng, dan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses ini.

"Kita sama-sama tahu bahwa beasiswa ini dibutuhkan oleh mahasiswa dan alhamdulillah di tahun 2024 ini kenaikan beasiswa ini luar biasa, mulai dari 1,5 juta dinaikkan menjadi 7,5 juta. Adapun untuk 7,5 juta ini nanti disalurkan dalam 3 tahap sebagaimana arahan Pak Gubernur. Hal ini dimaksudkan agar uang ini bisa terkelola dengan baik. Mengingat ini sudah bulan Maret, proses pencetakan kartu sedang berjalan, ini sudah ranahnya Bank Kalteng. Saya juga sudah komunikasi dengan direktur utama PT. Bank Kalteng Pak Marzuki, proses percetakan ini juga di dalamnya itu ada juga persetujuan dari Bank Indonesia, karena untuk mencetak ada mekanisme perbankan yang harus kita lalui. Karena untuk mencetak ribuan kartu ini kan tidak mudah teman-teman," tegas Reza.

Dengan demikian, Disdik Kalteng berusaha menjelaskan dan memastikan bahwa proses penyaluran akan dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan keamanan dan validitas data penerima, sementara netizen terus menunggu kejelasan dan kepastian penyaluran Beasiswa TABE.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada PT. Bank Kalteng. Setelah selesai nomor rekeningnya sudah tersedia tuh saat ini, ketika nomor rekening sudah siap, terus kemudian kartu juga sudah tercetak 100%, baru seluruhnya bisa kita lakukan penyaluran beasiswanya," pungkasnya. (Fahri/Red/Humas Disdik Kalteng)

{ads}

RESOURCH

close
Banner iklan disini