WARGA NANGA BULIK SANGAT RESAH DENGAN TRUK BERMUATAN BUAH KELAPA SAWIT TANPA PENGAMAN

 

Truk Bermuatan Buah Kelapa Sawit Saat Melintas Di Jalan Kota Nanga Bulik (Foto : Tarmiji)

GlobalKalteng.com, NANGA BULIK – Warga Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau sangat resah dengan truk bermuatan buat kelapa sawit tanpa pengaman, hal tersebut disampaikan Bima kepada media, salah satu warga masyarakat kota nanga bulik, Sabtu (06/01/2024).

Bima Salah satu warga masyarakat kota nanga bulik kabupaten Lamandau mengatakan hendaknya Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau terus melakukan pemantauan adanya truk bermuatan buah kelapa sawit yang mengunakan jalan umum pada siang hari.

Kemudian menurutnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lamandau melalui Dinas Perhubungan memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi atau teguran kepada truk yang bermuatan buah kelapa sawit yang menggunakan jalan umum tanpa mematuhi aturan.

“Seperti yang saya lihat di jalan JC. Rangkap Kota Nanga Bulik truck bermuatan buah kelapa sawit pada siang hari. Dan itu sangat berbahaya mereka bermuatan melebihi bak truk, tidak pakai jaring pengaman dan sangat berbahaya bagi penguna jalan umum baik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat serta mengganggu transportasi umum lainnya,” ungkap Bima.

Harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau untuk membuat aturan berupa perda agar truk bermuatan buah kelapa sawit bisa menggunakan jalan umum agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Hal yang pertama saat bermuatan buah kelapa sawit jangan sampai berlebihan melebihi kapasitas bak truk saat melintas di jalan umum kota nanga bulik.

Gunakanlah jaring pengaman agar tidak membahayakan orang lain khususnya masyarakat kabupaten lamandau.

“Agar jam operasional truk bermuatan buah kelapa sawit bisa diatur jangan pada saat jam ramai maupun siang hari pada saat siswa siswi baik TK, SD, SMP, SMA pulang sekolah karena sangat berbahaya kalau sampai buah kelapa sawit yang keras, berduri tajam apabila jatuh terkena masyarakat ataupun anak-anak sekolah,” tandas Bima. (Tarmiji)

{ads}

RESOURCH

close
Banner iklan disini