.jpg)
GlobalKalteng.com, Palangka Raya - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus hari kedua berhasil melakukan kegiatan Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana Jejaring Pengampunan Layanan Kardiovaskuler, bertempat di RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Sabtu (02/12/2023).
Ady Fraditha Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus menyampaikan untuk operasi yang dilakukan selama 2 (dua) hari ini di biayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah dan juga didukung dari BPJS.
“Ia juga menjelaskan operasi yang dilakukan selama 2 (dua) hari ini dan perdana dilakukan oleh RSUD dr. Doris Sylvanus tersebut sukses, maka dari itu ini akan menjadi awal yang sangat baik untuk melakukan operasi bedah jantung berikutnya,” ungkap Ady Fraditha.
Saat ini RSUD dr. Doris Sylvanus masih didukung dan dibantu oleh Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, jadi sampai nanti kita sudah bisa sendiri maka kemudian bisa dilepas untuk melakukannya secara mandiri.
Dr. Adrian dari Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam jumpa pers hari kedua menyampaikan untuk pasien pertama yang sudah melakukan operasi bedah jantung selam ICU kondisinya relative stabil ini dikarenakan 24 jam itu fase kristis, jadi memang perawatan di ICU kita pantau sangat ketat, kita juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan komplikasi pasca pembedahan.
“Ia juga mengatakan malam tadi pukul 01.30 WIB pasien sudah bisa bernafas sendiri tanpa bantuan alat bantu pernafasan dan saat ini pasien pertama kondisinya mulai sadar penuh, bisa beraktifitas ringan ditempat tidur, bisa mulai makan tapi dilakukan masih ditempat tidur,” sambungnya.
Pasien kedua yang dioperasi pada hari ini sabtu mulai pukul 09.00 WIB selesai pada pukul 13.00 WIB, dengan kondisi masih dipantau diruangan ICU, mudah-mudahan berjalannya waktu kondisi pasien sudah mulai membaik dan pulih, dan respon bangunnya baik serta bisa kita lepas alat bantu ventilatonya,” jelas Dr. Adrian.
Sementara itu ditempat yang sama dr. Geri dari RSUD dr. Doris Sylvanus menyampaikan selama operasi berlangsung dari hari jum’at kemaren dan sampai hari ini sabtu berjalan dengan lancar dan waktunya lebih cepat dari apa yang diperkirakan.
“Selama operasi berlangsung, kita tidak ada kendala sama sekali dan relatife sangat lancar bahkan lebih cepat dari waktu yang kita perkirakan, maka dari itu saya pribadi optimis dengan hasilnya tapi memang kita belum bisa melihat pasien pada hari yang kita lakukan operasi karena pasien masih di ICU,” ungkap dr. Geri. (Fahri/Red)
