GlobalKalteng.com, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya memberikan bantuan subsidi ongkos angkut barang kebutuhan pokok kepada Bulog Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Gudang Bulog Palangka Raya Kota Palangka Raya, Sabtu (02/12/2023).
Pj. Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu, mengatakan sangat menyambut baik atas kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, yaitu pendistribusian komoditi beras kerjasama antara Pemko Palangka Raya dengan Bulog Wilayah Kalteng melalui Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA).
Hera Nugrahayu Pj. Walikota Palangka Raya dalam sambutannya mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS), di bulan November 2023, Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,23 % atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,07 pada bulan Oktober 2023 menjadi 118,34 pada bulan November 2023.
"Kota Palangka Raya terjadi Inflasi bulanan ini dikarenakan peningkatan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan dan minuman, selain itu beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi yaitu beras pada bulan November 2023,” ungkapnya.
Pj. Walikota juga menyampaikan Pemko berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat kota palangka raya terus meningkat. Perlu diketahui Pemko Palangka Raya dalam bentuk komitmennya menjaga stabilitas ekonomi, maka bisa lihat kota palangka raya menjadi salah satu kota terendah inflasi di tingkat nasional.
Sementara itu, Budi Cahyanto Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah mengatakan menjelang hari natal dan menjelang tahun baru 2024 nanti, ini hal yang sangat luar biasa dan bisa dikatakan satu satunya di indonesia yang ada bantuan angkut untuk beras.
"Kota Palangka Raya untuk kebutuhan beras kurang lebih berjumlah ada 2300 ton, dalam 1 (satu) bulan Bulog Wilayah Kalimantan Tengah sudah mendistribusikan kurang lebih 1000 ton,” ungkap Budi Cahyanto.
Dalam upaya mengendalikan inflasi di kota palangka raya dengan angka 1000 ton ini mudah-mudahan bisa dijangkau dan bisa mengendalikan inflasi. (Fahri/Red)