GlobalKalteng.com, Palangka
Raya – Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng menggelar Pertemuan
Koordinasi Kesiapsiagaan Krisis Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, pelaksanaan
kegiatan pertemuan bertempat di Best Western Batang Garing Hotel Kota Palangka Raya,
Senin (27/11/2023).
Riza Rahmadi Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah saat diwawancara media disela
kegiatan mengatakan Pemprov Kalteng menyikapi aspek global, aspek global seperti
kita ketahui komplik negara ukraina dan palestina, maka kita mencoba menyikapi
juga seperti dampak el nino yang kita rasakan, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng
berkoordinasi dengan pihak OPD terkait untuk melakukan kesiapsiagaan pada
kondisi global yang terjadi saat ini.
“Kemudian ia mengharapkan
dari kegiatan ini akan dapat kami menganalisis resiko, ketersedian pangan,
perkiraan kebutuhan pangan kita dan dinamika harga jadi dari Disperindag sudah
menyampaikan dinamika harga dari bulan januari sampai bulan ini november dengan
dampaknya seperti apa, nanti Pemprov akan memberikan kajian, kajian ini akan
kita pedomani nantinya sebagai bahan untuk penyusunan program kita yang akan
datang,” kata Riza Rahmadi.
Disinggung mengenai ketersediaan
pangan di kalteng, Kadis menyampaikan masih aman dan cukup serta menghadapi natal
dan tahun baru 2024 nanti akan melakukan operasi pasar pada tanggal 29 november
dan di awal bulan desember pada tanggal 5-7 dilakukan di kota sampit kab. Kotawaringin
timur.
“jadi kita akan tetap
mendorong kepada semuanya nanti dan untuk menyikapi nataru ini kita optimis
ketersedian bapok kita cukup,” tegas Riza.
Sementara ditempat yang
sama Budi Cahyanto Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah menyampaikan untuk
Bulog sekarang kondisi sekarang stoknya kuat jadi bulog sendiri ada tugas dari
Pemerintah Pusat untuk melaksanakan bantuan pangan beras, bantuan pangan beras
untuk wilayah Kalteng ini berjumlah 710 ribu penerima bantuan pangan untuk
dipersiapkan pada bulan januari s/d maret dan berasnya sudah ada di Kalteng.
“Kemudian untuk menangani potensi kenaikan pangan akibat el nino, akibat pasokan yang menurun dan lain-lain, itu kita juga sudah masukan berasnya jadi sekarang kondisinya aman, seluruh stoknya itu kurang lebih 14 ribu ton itu sudah ada didalam gudang dan itu siap kita distribusi menjelang panen,” tandas Budi. (Fahri/Red)