Puncak Hari Jadi Ke-68 Kalteng Meriah : Judika Hibur Warga, Gubernur Agustiar Sabran Ajak Jaga Budaya dan Persatuan
GlobalKalteng.com || PALANGKA RAYA || Gemerlap perayaan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah mencapai puncaknya di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Selasa malam (tanggal disesuaikan). Ribuan warga tumpah ruah dari berbagai penjuru daerah untuk menyaksikan kemegahan acara yang ditutup dengan pesta kembang api spektakuler dan penampilan memukau dari penyanyi papan atas Indonesia, Judika.
Malam itu bukan hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebanggaan sebagai masyarakat Bumi Tambun Bungai. Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan dua event besar tahunan: Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Kalteng Expo 2025.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, melestarikan budaya lokal, serta mencintai produk dalam negeri. Kalteng maju bukan hanya oleh pemerintah, tapi oleh semangat bersama warganya,” ujar Gubernur disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Momen puncak juga ditandai dengan penabuhan Katambung—alat musik tradisional Dayak—oleh Gubernur Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur, Forkopimda, serta jajaran pemerintah provinsi sebagai simbol resmi penutupan FBIM dan Kalteng Expo 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan penghargaan bagi para pemenang berbagai kategori lomba, termasuk Kota Palangka Raya yang berhasil menyabet predikat Juara Umum FBIM 2025. Prestasi ini semakin mengukuhkan Palangka Raya sebagai barometer pengembangan seni budaya dan kreativitas di Kalimantan Tengah.
Turut hadir dalam acara ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M. Reza Prabowo, yang memberikan apresiasi khusus terhadap partisipasi aktif para siswa, guru, dan komunitas pendidikan dalam memeriahkan festival budaya. Menurutnya, FBIM dan Kalteng Expo tidak hanya ajang hiburan dan promosi daerah, tetapi juga ruang edukatif yang memperkuat karakter generasi muda.
“Semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Kalimantan Tengah semakin progresif dan adaptif. Ini adalah sinyal positif bagi masa depan daerah,” ujar Reza.
Perayaan Hari Jadi ke-68 Kalteng tahun ini menegaskan bahwa tradisi, kemajuan, dan kebersamaan bisa berjalan beriringan. Kalteng bukan hanya kaya budaya, tapi juga siap menyongsong masa depan dengan semangat inklusif dan penuh daya saing.
(FS/Redaksi Global Kalteng)
Tinggalkan Balasan