Peringati Hari Jadi Ke-23, Kabupaten Pulang Pisau Gelar Aksi Penanaman Pohon : Tanam Harapan, Rawat Masa Depan
GlobalKalteng.com || PULANG PISAU || Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau yang jatuh pada 2 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten bersama jajaran Forkopimda, pelajar, tokoh masyarakat, dan organisasi lingkungan menggelar aksi penanaman pohon massal sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau.
Kegiatan bertajuk “Menanam untuk Masa Depan” ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun daerah, tetapi juga menjadi simbol nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup serta upaya mengantisipasi perubahan iklim dan degradasi hutan di Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan pesan inspiratif mengenai pentingnya menanam pohon sebagai investasi ekologis.
“Menanam pohon bukan hanya menanam batang dan daun, tapi menanam harapan dan masa depan. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari lebih banyak gerakan hijau di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur.
Aksi penanaman dilakukan di sejumlah titik strategis yang memiliki potensi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan kawasan penghijauan. Jenis pohon yang ditanam meliputi tanaman lokal seperti sengon, ulin, dan meranti—yang memiliki fungsi ekologis tinggi untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Turut hadir dan ambil bagian dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustan Saining, S.Hut., M.Si., yang menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung kegiatan-kegiatan penghijauan di seluruh wilayah provinsi.
“Kami menyambut baik kegiatan penanaman pohon ini sebagai bagian dari upaya memperluas ruang hijau dan meningkatkan kesadaran ekologis masyarakat. Dinas Kehutanan siap bersinergi menjaga bumi dan membangun Pulang Pisau yang lestari,” ujar Agustan.
Penanaman pohon kali ini tidak hanya melibatkan pejabat dan instansi pemerintah, tetapi juga para siswa dan generasi muda—sebagai bentuk edukasi dan penguatan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dalam semangat Handep Hapakat (kebersamaan dan gotong royong), masyarakat Pulang Pisau meneguhkan komitmen untuk terus menanam, merawat, dan menjaga bumi.
“Menanam pohon adalah sedekah oksigen bagi semesta. Mari rawat bumi, mulai dari langkah kecil yang berarti besar,” demikian seruan simbolik yang menggema di lokasi kegiatan.
Dengan semangat Hari Jadi Ke-23, Kabupaten Pulang Pisau membuktikan bahwa pembangunan daerah dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan. Karena dari satu pohon yang ditanam hari ini, lahirlah harapan bagi generasi esok.
(FS/Redaksi Global Kalteng)
Tinggalkan Balasan