Gebrakan Baru Dunia Medis : RSUD Palangka Raya Kenalkan Teknologi Deteksi Penyakit Berbasis AI di Palangka Raya Fair 2025
GlobalKalteng.com || Palangka Raya || Dalam rangkaian kemeriahan Palangka Raya Fair 2025, yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya ke-60 dan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-68, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya tampil mencuri perhatian publik lewat peluncuran teknologi kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang revolusioner.
Ajang tahunan ini kembali menjadi panggung inovasi, di mana RSUD Palangka Raya tak sekadar hadir sebagai peserta, tetapi membawa terobosan penting yang menandai babak baru pelayanan kesehatan di Kalimantan Tengah.
“Pertama-tama, kami bersyukur kepada Tuhan karena kembali diberi kesempatan untuk ambil bagian di Palangka Raya Fair. Ini bukan sekadar ajang pameran bagi kami, melainkan ruang untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dan memperkenalkan transformasi yang sedang kami lakukan di RSUD Palangka Raya,” ujar Direktur RSUD Palangka Raya, dr. Abram Sidi Winasis, saat ditemui di Stand RSUD, Selasa (15/07/2025).
Salah satu sorotan utama dari partisipasi RSUD tahun ini adalah pengenalan Airdoc, sebuah teknologi canggih berbasis artificial intelligence yang mampu mendeteksi berbagai jenis penyakit hanya melalui analisis visual pada mata pasien.
“Alat ini bernama Airdoc. Teknologi ini mampu mendeteksi penyakit secara non-invasif melalui mata pasien. Sangat efisien, cepat, dan berpotensi menjadi standar baru dalam skrining awal berbagai penyakit. Kami targetkan mulai digunakan di rumah sakit sekitar bulan Oktober mendatang,” jelas dr. Abram.
Airdoc menjadi simbol langkah maju RSUD Palangka Raya dalam merespons tantangan zaman dengan solusi cerdas. Teknologi ini diyakini akan mempercepat proses diagnosis, meningkatkan akurasi, dan mengurangi ketergantungan pada metode konvensional yang memakan waktu dan biaya.
Lebih dari sekadar pamer inovasi, kehadiran RSUD dalam Palangka Raya Fair menegaskan komitmen rumah sakit daerah untuk tampil terdepan dalam pelayanan kesehatan. Dengan mengusung pendekatan yang humanis dan modern, RSUD Palangka Raya ingin memperkuat peran sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya mengenal RSUD sebagai tempat berobat, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan inovasi kesehatan. Palangka Raya Fair adalah jembatan penting untuk membangun komunikasi itu,” tutup dr. Abram.
Di tengah era digital dan percepatan teknologi medis global, RSUD Palangka Raya membuktikan bahwa transformasi layanan kesehatan tidak hanya bisa terjadi di kota-kota besar. Dari jantung Kalimantan, terbit semangat baru: melayani dengan teknologi, merawat dengan hati.
(FS/Redaksi Global Kalteng)