Dishut Kalteng dan Yayasan BOS Resmikan Kerja Sama Konservasi Orangutan : Komitmen Nyata untuk Hutan dan Satwa Endemik
GlobalKalteng.com || Palangka Raya || Langkah konkret untuk melindungi orangutan dan ekosistem hutan di Kalimantan Tengah kembali diperkuat. Rabu (23/07/2025), Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Dishut Kalteng) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Yayasan Borneo Orangutan Survival (Yayasan BOS) di Kantor Dishut Kalteng, Palangka Raya.p
Penandatanganan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga konservasi yang selama ini konsisten menyelamatkan satwa langka khas Pulau Kalimantan. Kolaborasi ini tak sekadar simbolis, melainkan dirancang sebagai landasan kerja nyata dalam pelestarian orangutan dan pengelolaan habitatnya secara berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi penuh kerja sama yang terjalin dengan Yayasan BOS. Semoga melalui penandatanganan PKS ini, langkah-langkah nyata dalam pelestarian satwa endemik dan ekosistem hutan dapat semakin terarah dan berkelanjutan,” ujar H. Agustan Saining, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.
Komitmen Bersama untuk Masa Depan Ekosistem Kalimantan
PKS ini mencakup penguatan upaya konservasi, rehabilitasi orangutan, pemantauan satwa liar, hingga peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam menjaga kawasan hutan. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi nyata komitmen Pemprov Kalteng dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Yayasan BOS sendiri telah lama dikenal sebagai salah satu mitra konservasi terpercaya yang telah beroperasi lebih dari dua dekade di Kalteng. Lewat program rehabilitasi, translokasi, hingga reintroduksi orangutan ke habitat alaminya, lembaga ini telah berjasa besar dalam menekan laju kepunahan satwa dilindungi tersebut.
Kolaborasi Strategis di Tengah Ancaman Deforestasi
Di tengah tantangan serius seperti deforestasi, alih fungsi lahan, dan perburuan liar, kerja sama ini menjadi jawaban strategis untuk memperkuat perlindungan kawasan hutan dan memperluas habitat aman bagi orangutan. Kalimantan Tengah sendiri merupakan rumah bagi populasi orangutan terbesar di Indonesia — namun sekaligus wilayah yang rentan terhadap tekanan ekologis akibat aktivitas manusia.
Dengan kerja sama ini, diharapkan koordinasi antar-stakeholder konservasi di Kalteng dapat lebih terstruktur dan terarah, tidak hanya untuk penyelamatan satwa liar, tetapi juga dalam menjaga keberlangsungan ekosistem hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia.
(FS/Redaksi Global Kalteng)
Tinggalkan Balasan