Kontingen Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kalteng Dilepas Menuju Jambore Nasional di Tawangmangu, Ketua PWM Kalteng : Bawa Semangat dan Nilai Kemanusiaan
GlobalKalteng.com || PALANGKA RAYA || Semangat pengabdian dan solidaritas kembali menggema dari Bumi Tambun Bungai. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah secara resmi melepas kontingen relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kalteng untuk mengikuti Jambore Relawan Nasional yang akan digelar di Tawangmangu, Jawa Tengah. Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh haru, dipimpin langsung oleh Ketua PWM Kalteng, Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i, M.Pd., Rabu (25/06/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Syar’i menekankan bahwa keterlibatan relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam agenda nasional ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi wujud nyata dari komitmen persyarikatan dalam membangun jiwa kemanusiaan, kesiapsiagaan bencana, dan ketangguhan sosial.
“Relawan bukan hanya simbol, tetapi garda depan dalam setiap aksi kemanusiaan. Jambore ini menjadi panggung untuk memperkuat kapasitas dan jaringan relawan dari seluruh Indonesia. Bawalah semangat gotong royong dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Prof. Syar’i dalam pelepasan yang berlangsung di halaman Kantor PWM Kalteng.
Kontingen yang dilepas terdiri dari unsur relawan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah atau MDMC, relawan kesehatan, hingga kader perempuan dari unsur ‘Aisyiyah yang dikenal aktif dalam layanan psikososial dan kebencanaan berbasis keluarga.
Jambore Relawan Nasional Muhammadiyah 2025 ini akan menjadi wadah strategis bagi para relawan dari seluruh Indonesia untuk bertukar pengetahuan, memperkuat keterampilan, dan membangun sinergi dalam penanggulangan bencana, aksi sosial, hingga pelayanan darurat berbasis komunitas.
Ketua MDMC Kalteng dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa kontingen membawa misi kolaboratif, sekaligus memperkenalkan praktik baik dari Kalteng dalam membangun sistem relawan berbasis nilai keikhlasan dan kesiapsiagaan masyarakat sipil.
“Kita ingin membawa nama baik Kalteng di tingkat nasional, serta menyerap sebanyak mungkin ilmu untuk kita aplikasikan di daerah,” ungkapnya.
Pelepasan kontingen ini tidak hanya menjadi agenda internal Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, tetapi sekaligus mencerminkan kesiapan Kalteng dalam berkontribusi nyata terhadap isu-isu nasional, khususnya kebencanaan dan kerja kemanusiaan.
(FS/Redaksi Global Kalteng)
Tinggalkan Balasan